Pengosongan Kios Bekas Pasar Sasak Dinilai Warga Tergesa Gesa

Hallo Cianjur- Cianjur Kota
Pengosongan sejumlah kios yang berlokasi di bekas pasar sasak, Sayang Kulon dinilai warga terlalu tergesa gesa. Buktinya, sekalipun sudah kosong tidak kunjung juga dibangun pihak pemerintah. Akibatnya disayangkan kios tersebut tidak dimanfaatkan.
Hal demikian seperti diungkapkan Ketua Dewan Kota, Dian Rahadian bahwa selain warga rugi yang tadinya dagang saat ini malah tidak berjualan. Sekalipun kemarin tidak tergesa gesa pengosongan lahan kemungkinan warga masih bisa berdagang di sana, dan bisa menghasilkan untuk keperluan keluarganya.
Tetapi, dengan kondisi tersebut bukan berarti pihaknya tidak setuju, sebab disebutkan Dian pihaknya sangat mendukung untuk pembangunan dilokasi tersebut asal sesuai peruntukan dan untuk kepentingan masyarakat Cianjur.
“ Pendapat saya sebagai ketua Dewan Kota sekaligus warga penduduk setempat di Kampung Sayang Kulon bekas pasar sasak, intinya kami menyambut baik atas akan dibangunnna gedung kreatif center asal dengan berbagai persaratan, “ ujar Dian.
Disebutkannya, proses lelang harus terbuka sesuai aturan yang berlaku dan mengedepankan kwalitas fisik yang dibangun, Selain itu melibatkan masyarakat setempat untuk diperkerjakan oleh pengusaha pemenang tender. Dan juga sisakan tanah untuk kegiatan ke RT, RW misalnya kantor RW, pos yandu dll.
“ Masyarakat menilai selama ini pasar sasak kumuh sudah 30 tahunan dari pada ditelantarkan lebih baik dimanpaatin untuk kepentingan masyarakat,” kata Dian.
Sementara itu, Ketua Komisi A, Muhammad Isnaeni SH ketika dihubungi di ruang kerjanya mengakui pihaknya belum tahu tentang hal tertsebut, dan sekalipun akan dibangun harus mandapat persetujuan Dewan. Dan hal lainnya jika tanah tersebut akan digunakan pemerintah, pengelola yang selama ini menggunakan lahan tersebut tidak bisa meminta ganti rugi sebab itu tanah negara. (Die RR)