Asal-usul Pancoran cerita dari DKI Jakarta ,Salah satu daerah di Jakarta Pancoran adalah sebuah Kecamatan yang masuk kedalam Daerah Khusus Ibukota Jakarta,di Kecamatan Pancoran terkenal dengan salah satu ikonnya yang disebut dengan nama Tugu Pancoran
Asal-usul Pancoran cerita dari DKI Jakarta |
Tugu Pancoran ini juga memiliki nama lain yaitu Tugu Dirgantara Pancoran sebagaimana berbagai tempat lainnya di nusantara juga memiliki kisah asal-usulnya ,pada suatu waktu nan lampau terdapat sebuah kerajaan di sebuah hamparan Lembah nan hijau dan subur, kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang raja yang adil dan bijaksana
sang raja memiliki tiga orang Putra yang tertua bernama Pangeran Jaya selanjutnya,Pangeran Suta dan paling bungsu Pangeran Gerindra, suatu hari sang raja memutuskan untuk berkeliling negerinya, Raja melihat hamparan sawah nan subur, melihat keadaan negerinya yang subur sang raja justru merasa gelisah memikirkan sesuatu
Baca Juga :
Arti Cut Dan teuku Dalam Masyarakat Aceh
Jejak Sejarah Perjuangan Cianjur Bumi Ageung Cikidang
ya kegelisahan sang raja ternyata berlanjut hingga kepulangannya ke istana, Aku sudah sangat tua sudah saatnya aku melengserkan diri biarlah yang muda meneruskan hasil kerjanya, ternyata kegelisahan sang raja dikarenakan keinginannya untuk Lengser dari Tahta.
namun beliau masih belum menemukan siapa diantara putra-putranya yang pantas mendapatkan Tahta ,namun tidak terlalu lama bagi Raja untuk menemukan jalan keluarnya sang raja pun segera memanggil ketiga putra-putranya putra-putra aku sudah semakin tua Sudah saatnya Ayah kalian ini Lengser dari tahta dan salah satu dari kalian akan menjadi raja
tetapi sesuai dengan tradisi keluarga kita kalian harus melewati serangkaian ujian selama 30 hari kalian harus pergi meninggalkan istana dan menghadapi berbagai ujian yang datang tanpa bantuan siapa-siapa,setelah 30hari kembalilah ke istana apakah kalian siap menempuh ujian tersebut, siap Ayahanda,nah berangkatnya besok bawalah bekal sesuai dengan kebutuhan kalian untuk esok harinya pagi-pagi sekali ketiga
putra raja berjalan meninggalkan istana,masing-masing membawa bekal dengan jumlah yang berbeda sesuai dengan pertimbangan masing-masing mereka bertiga berjalan dalam panasnya siang hari dan Dinginnya malam ,terkadang hujan deras datang sehingga tubuh mereka menjadi menggigil kedinginan setelah
hampir sepekan lamanya berjalan akhirnya mereka bertemu dengan sebuah sungai yang jernih airnya Mereka pun memutuskan mandi disungai tersebut ,selesai mandi Mereka pun mengganti pakaian ,tetapi Pangeran Jaya tetap memakai Pakaiannya yang sudah kumal sedangkan kedua adiknya memakai pakaian yang baru dan bersih
Asal-usul Pancoran cerita dari DKI Jakarta |
Kakak Kenapa pakaian yang sudah kotor itu tetap engkau kenakan lagipula tidak pantas kutaraja berpakaian kotor,dan kebal seperti itu, Aku hanya membawa dua buah pakaian jadi aku harus berhemat ,tiga putra raja itu kembali meneruskan perjalanan mereka masih belum mengerti ujian seperti apa yang sebenarnya mereka hadapi
selama 30 hari ini tiga putra raja itu masih terus berjalan namun mereka sangat heran selama berhari-hari udara menjadi sangat panas tidak ada hujan yang datang dan mereka tidak bertemu dengan sungai atau sumber air mereka sangat kehausan dan kepanasan di,tengah rasa haus yang mendera tiga putra
raja itu tiba-tiba mendengar suara gemericik air akhirnya kita bertemu air Ayo kita Minum tenggorokanku sudah,sangat kering, sebaiknya kita minta izin dulu pada pemiliknya tetapi Pangeran Jaya
Baca Juga :
Asal-usul Kota Bandung ,kisah dari provinsi Jawa Barat
Cerita Rakyat legenda Gunung Tampomas
terlambat dua adiknya yang sangat kehausan itu sudah meminum air dari Pancuran sepertinya tidak ada yang aneh
ketika dua adik Pangeran Jaya itu meminum air dari Pancuran namun tidak lama berselang Pangeran Jaya terkejut
melihat dua adiknya langsung terkapar
Gerindra Ada apa dengan kalian bangunlah, mereka mati karena meminum air dari Pancuran itu tanpa seizinku kakek ,Apakah tidak ada cara untuk menyelamatkan kedua adikku ,sayang sekali mereka berdua mati di hadapan mereka,sangat sedih melihat putranya meninggal aku bisa menghidupkan dia tapi dengan sebuah syarat asal kau bisa menyanggupinya.
Benarkah katakan Kake, syaratnya apakah itu adik-adikku Aku akan melakukan apa saja, dua adikmu itu bisa
hidup kembali tapi kamu yang akan mati ,jadi jika dua adikku mati-mati Ayahanda tinggal memiliki satu Putra saja tapi
juga mereka hidup
setidaknya Ayahanda memiliki dua putra karena itu demi Adik dan ayahku aku bersedia memenuhi syarat
yang kakek Berikan, Baiklah karena Syaratnya Minumlah air Di Pancuran itu Pangeran Jaya sudah bulat akan keputusannya
dia pun meminum air Pancuran itu dua adik Pangeran Jaya tiba-tiba bergerak-gerak mereka berdua Hidup Kembali kaget aku sudah meminum air Pancuran itu dua adikku pun sudah hidup kembali tapi kenapa aku belum mati
Jaya dengan demikian kamu telah lulus ujian Betapa terkejutnya mereka bertiga ketika kakek tua itu tiba-tiba saja wajahnya berubah ,ujian sudah selesai Pancuran Ini adalah puncak dari ujian kalian kalian ,harus menerima bahwa Jaya yang berhasil lulus dari ujian nya, maka seperti yang sudah menjadi tradisi keluarga kita
Maka Jaya akan menggantikan Posisiku sebagai raja, Pangeran Jaya pun menggantikan ayahnya sebagai raja Pangeran Jaya meneruskan kepemimpinan ayahnya sebagai raja yang adil dan bijaksana dan semenjak itulah tempat Pancuran air yang menjadi puncak dari ujian memilih Raja
itupun dikenal dengan nama Pancoran yang terletak di daerah DKI Jakarata,itulah cerita rakyat yang melegenda dan di jadikan sebuah cerita atau dongeng yang baisanya terdapat di hampir setiap daerah da nasal – usul nama daerah yang kelak di kemudian hari menjadi nama daerah ,mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan atau juga kekurang lengkapan kisah nya,semoga bermanfaat