Sejarah Perjalanan Kemenyan Dulu Hingga sekarang,apa yang pertama kali terbayang kan ketika mendengar kata kemenyan sebuah ritual keagamaan media yang mendatangkan Aura mistik dan mungkin dukun semua asumsi-asumsi tersebut muncul karena orang tradisional biasa menggunakan kemenyan sebagai belantara menuju dunia rohani namun dalam Dimensi Lain
Sejarah Perjalanan Kemenyan Dulu Hingga sekarang |
kemenyan yang menyengat dianggap sebagai media mendatangkan roh nenek moyang yang sampai kini kemenyan masih digunakan dalam upacara-upacara adat tertentu
di nusantara saking melekatnya kemenyan dengan kepercayaan lokal ,hingga kini bau kemenyan selalu diidentikkan dengan suatu nuansa yang mistisme,sebagai komoditas ekonomi lokal kemenyan dicari oleh pasar internasional sejak berabad-abad lalu dengan nilai yang tinggi
bahwa dimasa lalu nilai kemenyan setara dengan emas ,hal ini menunjukkan bahwa kemenyan pernah menjadi Barang yang banyak dibutuhkan oleh konsumen internasional,saat ini wilayah yang masih aktif memproduksi kemenyan berada di dataran tinggi Pantai Barat Sumatera Utara ,diantaranya adalah Tapanuli Utara ,Tapanuli Tengah, Toba Samosir Humbang Hasundutan dan Pakpak Bharat
produksi kemenyan di Sumatera Utara,telah dilakukan Selama ratusan tahun lalu ,bahkan menjadi pusat perbelanjaan kemenyan di dunia ,menurut Walters pada tahun 1967 hubungan perdagangan antara Sumatera dengan Cina sudah terjalin
Baca Juga :
Sejarah Tari Dolalak Dari daerah Jawa tengah
Sejarah tari Saman Dari Daerah Aceh
sejak abad ke-5 masehi dengan tiga bahan ekspor yaitu kamper kemenyan dan getah pohon cemara, data lain menyebutkan bahwa pada abad ke-8 masehi pelaut asal Hadramout pernah menemukan kemenyan di Sumatera lalu mencampurnya dengan getah lain untuk dijual ke China, dalam literatur dunia kemenyan tidak ditemukan dalam sumber Lainnya sebelum abad ke-9 masehi ,
yang disebutkan dengan nama ansys yang untuk menunjukkan
kemenyan dan mur ,dalam literatur Arab kemenyan baru disebutkan dalam tulisan Ibnu Batutah yang sempat mengunjungi Pantai Barat Sumatera Utara pada tahun 1346 masehi dengan menyebut lubang Jawi untuk menunjukkan menyan sementara
Sejarah Perjalanan Kemenyan Dulu Hingga sekarang,di Eropa catatan yang menyebutkan adanya kemenyan baru muncul pada abad ke-14,penyebaran penggunaan kemenyan ke penjuru dunia dimungkinkan tidak berjalan dengan cepat karena kemenyan tidak tercatat dalam buku pengobatan dan botani pada abad ke-14 dan 15 masehi
Meskipun begitu Bukan berarti kemenyan sama sekali tidak menyebar ke berbagai penjuru dunia ,karena penggunaan kemenyan bisa saja terjadi dalam bentuk lain seperti digunakan perlengkapan khusus keagamaan dan bahanwewangian
Selama ratusan tahun kemenyan telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat tradisional dalam menghormati sang pencipta, penggunaan kemenyan diduga diawali oleh orang-orang Sumatera,awalnya kemenyan digunakan untuk kepentingan keagamaan dengan cara membakarnya dalam ritual ritual upacara keagamaan lokal misalnya dalam tradisi masyarakat batak kemenyan digunakan untuk ritual penyembahan alam
dan asapnya dijadikan media penyembuhan penyakit,dalam riset mengenai Sumatera pada abad ke-18 kemenyan digunakan sebagai salah satu perlengkapan dalam ritual pemberian sumpah oleh orang Sumatera,kemenyan yang diekspor ke Arab Persia dan beberapa daerah di India
Baca Juga :
Mengenal Kesenian Asal Cianjur Bernama Bedor
Kesenian Rengkong dan Cerita sejarah yang berasal dari Cianjur
menurut marsden digunakan di tempat ibadah dan rumah-rumah, Selain itu kemudian juga berfungsi mengusir serangga dan bau-bauan yang tidak sedap,masyarakat Tapanuli yang mayoritasnya beragama Kristen, berkembang sebuah kisah mengenai kemenyan Ketika Nabi Isa dikaruniai seorang anak datang seorang cendekiawan yang menghadiahkan kemenyan
di Bethlehem kemenyan yang dibawakan oleh seorang cendekiawan Itu dipercaya didatangkan langsung dari Tapanuli, meski begitu kisah ini patut untuk ditelusuri kembali untuk membuktikan kebenarannya
terlepas benar atau tidaknya ,kisah tersebut kemenyan telah berkembang menjadi produk kebudayaan yang mewarnai setiap ritus keagamaan tradisional
yang masih bertahan di beberapa tempat sampai sekarang ,melalui kemenyan produk ide kebudayaan menjadi lebih memperkaya multikultural masyarakat nusantara dan Dunia,kemenyan memiliki filosofi tersendiri dimata para leluhur orang Jawa ,sama halnya dengan bunga kemenyan juga disebut sebagai uborampe atau perlengkapan
dahulu kemenyan dapat ditemukan di beberapa acara seperti ritual perkawinan kelahiran selamatan dan masih banyak lagi ,namun seiring berkembangnya zaman kemenyan jarang digunakan sebagai Pelengkap lagi hampir sama dengan bunga kemenyan juga
Sejarah Perjalanan Kemenyan Dulu Hingga sekarang |
Kemenyan merupakan simbol untuk menyampaikan sebuah pesan sarana berdoa dan memohon keselamatan
kemudian kemenyan yang dibakar dan mengeluarkan asap ,Hal tersebut berarti bahwa setiap hajat ritual atau acara yang diselenggarakan hendaknya selalu untuk meningkatkan keimanan manusia kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
kemudian bara api yang menyala bermakna dan harapan di hati manusia untuk mewujudkan cita-cita yang sangat
diharapkan, sedangkan kepulan Asap kemenyan bermakna agar doa yang dipanjatkan didengar oleh Tuhan yang maha kuasa
ketika masa pelayaran pedagang Islam,kemenyan bertambah fungsi menjadi bahan pewangi zamakhsyari dhofir menjelaskan bahwa baru sebagai wilayah pesisir Metropolitan pernah menjadi wilayah yang sangat terkenal dengan minyak wanginya
minyak wangi yang diproduksi dari Barus ,merupakan minyak wangi yang berkelas tinggi konsumennya bukanlah dari kelas masyarakat kecil melainkan minyak wangi yang sering digunakan oleh para Sultan istana, tentu saja minyak wangi yang diproduksi dari Barus kemungkinan besar terbuat dari bahan kemenyan karena disekitarnya berlimpah perkebunan kemenyan
Sejarah Perjalanan Kemenyan Dulu Hingga sekarang,sejak itulah kemudian menjadi barang mewah bagi pasar internasional ,khususnya pasar Timur Tengah dan arab
yang memiliki minat besar terhadap minyak wangi Barus,dalam kisah Walisongo pun kemenyan pernah digunakan oleh Sunan Kalijaga ,untuk dijadikan pewangi ruangan namun kebiasaan masyarakat lokal yang membakar
kemenyan untuk mengundang roh nenek moyang jadi bersinggungan dengan ajaran Islam
sehingga para wali lain sempat menegur Sunan Kalijaga karena ulahnya ,Sunan Kalijaga lalu menjelaskan bahwa
kemenyan yang digunakannya bertujuan untuk mengharumkan ruangan ,karena Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun menyukai wewangian
pada tahun 1639 antara 25.000 warga London terjangkit wabah Pes yang membuat mayat mayat membusuk di jalanan sementara yang belum terjangkit berusaha melarikan diri dari kota, wabah ini menyebar ke hampir seluruh dunia, karena tidak dapat ditanggulangi penyebabnya dan menjadi hal yang ditakuti oleh orang-orang di seluruh dunia
abad pertengahan lain menganggap bahwa penyebab dari wabah ini dikarenakan udara yang buruk ,seorang dokter abad pertengahan di Valencia menulis kepada kedua anak lelakinya di tulis pada tahun 1315 dia berargumen bahwa udara yang buruk lebih berbahaya dan lebih menularkan wabah dibandingkan makanandan minuman yang tercemar pestisida
ini tentu saja anggapan abad pertengahan ini tidak ditunjang dengan kajian medis yang modern seperti sekarang ,mereka tidak mengetahui keberadaan mikroba dan bakteri sebagai penyebab munculnya wabah sehingga anggapan seperti itulah yang menjadi kepercayaan,resep obat pun dibuat berdasarkan anggapan ini udara yang buruk dapat membawa penyakit
maka udara yang baik mampu memberikan perlindungan terhadap penyakit ,disinilah aromatik dan rempah-rempah memainkan peran penting dalam menangani wabah PES ,termasuk kemenyan ,mereka membakar bahan-bahan
aromatik di ruangan Agar udara yang diciptakan mampu melindungi dari bau yang dianggap orang abad pertengahan penyebab munculnya wabah PES
Namun penggunaan kemenyan termasuk aromatic lain dan rempah-rempah menjadi barang mewah yang tidak semua orang sanggup menggunakannya hanya kalangan bangsawan lah yang sanggup menggunakannya ,wajarlah
akses untuk mendapatkan barang-barang tersebut tidaklah mudah karena harus berhadapan dengan bajak laut
diperjalanan dan membutuhkan biaya yang banyak untuk mendatangkannya karena jarak tempuhnya sangat jauh sehingga harga rempah-rempah dan aromatik yang didatangkan di Asia bisa naik sampai 1000% ketika sampai ke Eropa
di era modern dimana orang-orang Sudah berpikir lebih rasional, kepercayaan masyarakat terhadap mistisme dan roh nenek moyang secara perlahan mulai ditinggalkan, itu artinya penggunaan media yang mengantarkan kepada dunia mistisme pun ikut ditinggalkan saat ini ,kemenyan bakar yang biasa digunakan dalam ritual mistisme sudah sulit didapatkan Apakah ini menunjukkan bahwa permintaan pasar terhadap kemenyan sudah minim juga
dalam beberapa hal mungkin iya ,namun disisi lain tidak untuk kemenyan bakar yang biasa digunakan untuk ritual tertentu mungkin permintaan besarnya sudah minim namun permintaan kemenyan untuk keperluan lain masih
cukup tinggi
dilansir dari Kompas luas areal yang,menanam pohon kemenyan di Sumatera Utara saat ini sudah sepertiga dari luas areal sebelumnya ,namun permintaan terhadap kemenyan masih sangat tinggi saat ini produksi kemenyan diekspor ke Eropa untuk dijadikan bahan baku pembuatan minyak wangi
negara-negara Eropa tersebut diantaranya adalah Perancis Jerman dan negara-negara lain, yang memproduksi minyak wangi namun petani kemenyan mengalami kendala dalam mengelola kemenyan karena jangka panennya cukup panjang yakni selama 10 tahun sehingga petani tidak mampu memenuhi permintaan konsumen
kemenyan merupakan bagian dari produk alam nusantara yang sangat kaya,keberadaan kemenyan telah membawa umat manusia kepada kenikmatan spiritual yang mengkhusukan jiwa dalam ritual-ritual keagamaan,aromanya telah mengharumkan pakaian kebesaran Sultan istana dan dianggap penyelamat nyawa bagi orang-orang abad pertengahan
Sejarah Perjalanan Kemenyan Dulu Hingga sekarang,sebagai produk yang mempunyai nilai sejarah dan kebudayaan yang tinggi kemenyan selayaknya mendapatkan perhatian yang khusus agar bisa lebih dikembangkan lagi pemanfaatannya selain demi kepentingan identitas local pengembangan pemanfaatan kemenyan juga sangat potensial untuk meningkatkan ekonomi negara